"Masalahnya sebenarnya banyak sekali, salah satunya karena ada hal adat istiadat saya yaitu Papua yang istri saya, Keko (panggilan akrab Niar-red) nggak bisa terima," jelas Edo saat menggelar jumpa pers bersama sang istri dan putri keduanya Batsyeba di kafe Mom's, Jl Maleo Raya, Bintaro Jaya Sektor IX, Tangerang, Banten, Rabu (12/11/2008).
Namun Edo menolak menyebutkan adat istiadat Papua apa yang membuat sang istri sampai tidak bisa lagi mentoleransi. Pasangan yang telah dikaruniai 2 anak itu hanya mengungkapkan kalau perbedaan budaya di antara mereka sudah tidak dapat dicari titik temunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini terus terang tidak sejalan dengan prinsip hidup saya, ini keputusan terberat dalam hidup saya. Kita sudah kompromi, yah sudah biar saya saja yang menggugat," tutur Edo lirih. (fjr/fjr)