"Kalau dibilang trauma sih iyah, orang kan takutnya nanti melihat berita saya cuma kawin cerai, kawin cerai, jadi saya dan suami menghindari image itu," jelas Ulfa ketika ditemui di Jl Cideng Barat no. 59, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2009).
Menurut Ulfa hanya orang-orang terdekatnya yang mengetahui identitas sang suami. Perempuan kelahiran Bandung 4 Mei 1972 itu pun juga mempersilahkan wartawan jika ingin melihat rupa dari sang suami, yang ia panggil dengan sebutan Abang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan yang telah menikah 4 kali itu memberikan sedikit bocoran soal identitas suami barunya. Menurut Ulfa, suaminya itu adalah keturunan Jawa dan bekerja di bidang perminyakan.
Sahabat almarhum Taufik Savalas itu juga membantah pemberitaan di sebuah tabloid ibukota yang menyebutkan kalau suaminya adalah pria keturunan Arab. Ulfa juga menyangkal kalau dirinya dilarang sang suami bekerja di bulan Ramadan. Menurutnya semua pemberitaan itu fitnah belaka.
Alasan Ulfa mengurangi aktivitas di bulana Ramadan karena ia ingin benar-benar total dalam beribadah. "Saya juga ingin jadi istri yang baik, saya ingin sahur bareng anak-anak, suami dan keluarga, makanya kenapa saya tolak semua job sahur," pungkasnya. (fjr/fjr)