Kepergian Anjas dikarenakan kesibukkannya bekerja di bulan puasa. Untuk itu, ia pun kini sibuk mengatur jadwal kerja dan jadwal tidur di bulan puasa.
"Persiapan puasa sama seperti keluarga lain, lebih memantapkan diri dan mengatur jadwal kerja dan jadwal tidur," ujar Anjas saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapt. Tendean, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2008).
Sang istri yang dinikahinya 17 Juni 1999 silam itu sudah mengerti kesibukan Anjas. Begitu pun dengan anak-anaknya yang sudah biasa ditinggal pergi ayahnya.
Bicara soal bulan puasa, Anjas memanfaatkan momen itu dengan menambah waktu luang bersama anak-anak dan istri. Namun ia tidak mengkhususkan satu waktu tertentu untuk berkumpul dengan mereka.
"Dian sudah mengerti kesibukan saya. Saya nggak full setiap hari bekerja. Tetap saja ada waktu-waktu tertentu di mana saya bisa berkumpul sama anak-anak dan istri," ujarnya dengan berjalan terburu-buru. (ebi/eny)