PT KAI Daop 4 Semarang, menggandeng penyanyi Andien untuk mempromosikan Museum Kereta Api Ambarawa dan Lawang Sewu. Bahkan, Andien bersama keluarga sempat naik kereta uap dari Stasiun Ambarawa sampai Stasiun Tuntang, Kabupaten Semarang.
Penyanyi dengan nama lengkap Andini Aisyah Haryadi ini datang menuju Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang bersama keluarganya. Selain didampingi suaminya, Andien mengajak anaknya, Anaku Askara Biru (1,5) dan ibunya, Henny Sri Hardini (61), bersama timnya.
Rombongan kemudian menaiki kereta uap buatan Jerman dari Stasiun Ambarawa menuju Stasiun Tuntang. Perjalanan dari Ambarawa, yang menyusuri hamparan persawahan, pemandangan pegunungan dan berjalan di tepi Rawa Pening. Bahkan, keluarga Andien pun mengaku, senang bisa naik kereta uap tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ya sekarang sama keluarga, sekalian liburan dan memang besok mau nyanyi. Terus ini, sebenarnya yang kedua kalinya naik. Jadi yang pertama pemotretan, tapi aku pingin banget berharap suatu hari bisa ngajak keluargaku," tuturnya.
Andien menuturkan, anaknya yang biasa dipanggil Kawa senang banget bisa naik kereta uap tersebut. Bahkan sepanjang perjalanan, kepala Kawa melihat pemandangan di luar.
"Kawa seneng banget, dari tadi dia kepalanya nongol keluar karena dia kepengin melihat di luar," kata Andien.
Terkait Museum Kereta Api Ambarawa, Andien berharap, agar museum kereta api selalu terawat dan siapapun orang yang datang bisa menghayati sejarah Indonesia serta terus dipromosikan.
"Lebih seru yang kedua ini, yang pertama buat pemotretan," tuturnya.
Tonton juga video keseruan Andien dan Kawa saat naik kereta uap:
Sementara itu, Humas KAI Daops 4 Semarang Suprapto mengatakan, menggandeng Andien dalam rangka promosi untuk transportasi kereta api khususnya relasi Jakarta-Semarang. Mengingat Arga Muria sebagai brand image untuk kereta api relasi Semarang-Jakarta.
"Kenapa tim Andien, artis yang kita pilih. Karena Andien ini kan punya album tentang metamorfosa. Metamorfosa itu kan kayak perubahan bagian kehidupan menuju bagian kehidupan yang lebih baik lagi. Nah, kereta api juga begitu. Kita dari dulu zaman Pak Jonan sudah melakukan metamorfosa dari perkeretapian yang banyak kekurangan-kekurangan, kita coba untuk terus berbenah. Kita metamorfosa sehingga layanan transportasi kereta api dirasa baik oleh masyarakat," ujar Suprapto.