Belenggu Nalar Segera Terbit, Jadi Buku Penting bagi Sejarah Indonesia

Mantan Menteri BUMN Laksamana Sukardi segera menerbitkan buku Belenggu Nalar pada 15 Januari. Diterbitkan oleh penerbit Kompas, buku Belenggu Nalar didaulat sebagai karya penting dalam sejarah politik dan hukum Indonesia.

"Buku ini saya anggap penting untuk sejarah politik dan hukum di Indonesia. Banyak masyarakat yang tidak menyangka bahwa kejadian yang saya uraikan dalam "Belenggu Nalar" benar benar telah terjadi di Republik Indonesia. Bahwasanya akal pikiran (nalar) pemimpin bangsa telah terbelenggu demi kepentingan kekuasaan," papar Laksamana dalam keterangan yang diterima, Kamis (11/1/2024).

Menurut keterangan Laksamana Sukardi, Belenggu Nalar adalah semacam State of Crime atau kejahatan yang dilakukan negara karena melibatkan lembaga-lembaga tinggi negara resmi yang dipilih rakyat seperti DPR RI dan lembaga penegakkan hukum tertinggi di Indonesia.

"Mereka bekerja secara sistematis terorganisir dengan membelenggu nalarnya masing-masing demi menghancurkan masa depan anak seorang wartawan yang telah berjuang dan mengabdi kepada bangsa dan negaranya secara profesional," katanya.

Laksmana Sukardi menulis buku Belenggu Nalar untuk generasi muda Indonesia yang memiliki tekad menjadi pemimpin bangsa dimasa depan. "Mereka harus membaca buku ini agar berhati hati dan dapat menanggalkan praktek kejam yang dzolim terhadap siapapun warga negara Indonesia," sambungnya.

Dalam penggarapan bukunya, ada beberapa hal teknis penerbitan dan misteri yang belum bisa diungkapkan dalam buku ini. "Demi pertimbangan keamanan penulis karena kelompok yang terlibat masih berkuasa atau masih hidup," tegasnya.

Buku Belenggu Nalar bakal diterbitkan pada 15 Januari 2024 di Ballroom Nusantara, Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan.