Kisah Anne Frank Sebelum Tulis Buku Harian Segera Terbit September

Kisah Anne Frank Sebelum Tulis Buku Harian Segera Terbit September

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 05 Jan 2024 12:05 WIB
Novel Anne Frank berjudul When We Flew Away: A Novel of Anne Frank Before the Diary
Novel Anne Frank segera terbit pada September 2024. Foto: Istimewa
Jakarta -

Kisah mengenai Anne Frank mendunia setelah buku hariannya terbit. The Diary of a Young Girl disimpannya selama bersembunyi selama 2 tahun dengan keluarganya saat Nazi menduduki Belanda. Gara-gara sosok Anne Frank, sebuah yayasan bernama Anne Frank House pun berdiri.

Kini sebuah novel yang ditulis berdasarkan kehidupan Anne Frank sebelum menulis buku harian bakal terbit 17 September 2024 oleh penerbit Scholastic.

Bukunya berjudul When We Flew Away: A Novel of Anne Frank Before the Diary' yang ditulis oleh penulis best seller Alice Hoffman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek yang diprakarsai oleh editor penerbit Scholastic, Lisa Sandell dan Miriam Farbey, menerangkan sosok Anne Frank adalah orang yang mampu mempengaruhi dunia.

"Ketika usia saya 12 tahun, saya menemukan banyak buku yang paling berarti bagi hidup saya, salah satunya adalah Anne Frank," kata Alice Hoffman, dilansir dari AP, Jumat (5/1/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut keterangannya, buku The Diary of a Young Girl yang ditulis oleh Anne Frank mampu mengubahnya dalam melihat cara pandang dunia.

"Itu mengubah diri saya yang dulu dan saya yang nantinya. Saya bertanya-tanya seperti apa kehidupan Anne sebelum buku harian itu dibuat dan apa yang menyebabkan dia menjadi penulis yang suaranya mewakili generasi yang hidupnya hancur atau berakhir karena pendudukan Nazi di Belanda," kata Alice Hoffman.

Sepanjang penulisannya, dia melakukan penelitian dari arsip termasuk yang dilakukan oleh Anne Frank House dalam menulis tentang Belanda di awal 1940-an setelah invasi Nazi. Pada Juli 1942, sebulan setelah Anne yang berusia 13 tahun memulai buku hariannya, keluarga Frank bersembunyi di gedung kantor ayahnya di Amsterdam.

Anne Frank terus menulis sampai Agustus 1944, ketika keluarga Frank ditemukan oleh Nazi. Anne dan adiknya Margot akhirnya dideportasi ke kamp konsentrasi di Bergen-Belsen, sampai mereka meninggal di 1945.

Ayah mereka, Otto, adalah satu-satunya anggota keluarga yang selamat dari perang. Buku harian Anne Frank ditemukan oleh Miep Gies, pegawai Otto Frank yang pernah membantu keluarganya bersembunyi.

Setelah perang selesai, dia memberikan buku harian itu kepada Otto. Dua tahun berikutnya, buku harian Anne Frank pun terbit dalam bahasa Belanda. The Diary of Anne Frank sukses diterjemahkan ke dalam lusinan bahasa dan terjual jutaan eksemplar.

Dalam kisah hidup Anne Frank, ada novel lainnya yang terbit yakni The Boy Who Loved Anne Frank karya Ellen Feldman, buku anak-anak tentang teman-teman Anne Frank, Forget Me Not yang ditulis Janny van der Molen, dan biografi grafis Anne Frank yang ditulis Sid Jacobson.




(tia/pus)

Hide Ads