Penyair asal Kanada Rupi Kaur menolak undangan Presiden dan Wapres AS, Joe Biden-Kamala Harris untuk menghadiri penyelenggaraan perayaan Diwali. Dengan tegas, ia mengatakan pro-Palestina dan menentang aksi perang dari Israel.
Dalam laman Instagram pribadinya, ia mengatakan menolak undangan pesta Diwali dari pemerintahan Joe Biden.
"Saya terkejut, pemerintahan ini menganggap perayaan Diwali dapat diterima, padahal dukungan mereka terhadap kekejaman yang terjadi saat ini terhadap warga Palestina menunjukkan kebalikan dari arti liburan bagi banyak dari kita," tulis Rupi Kaur dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir detikcom.
"Saya menolak undangan apapun dari lembaga yang mendukung hukuman kolektif terhadap penduduk sipil yang terjebak," kata Rupi Kaur.
Sebagai seorang perempuan Sikh asal India, penulis Milk and Honey itu mengatakan di hari raya yang dikenal sebagai Bandi Chhor Divas dalam kepercayaan Sikh, membuatnya merenungkan 'apa artinya memperjuangkan kebebasan melawan penindasan'.
Dia memohon agar warga Asia Selatan selain AS untuk melakukan hal yang sama. Serta meminta pertanggungjawaban dari pemerintahan Joe Biden setelah jumlah korban jiwa warga sipil di Gaza mencapai angka 10 ribu jiwa.
Meskipun Joe Biden tidak mendukung seruan gencatan senjata yang semakin meningkat, ia menganjurkan 'jeda' untuk pembebasan sandera Israel dan Amerika yang ditahan di gaza.
Wakil Presiden Kamala Harris, yang menjadi tuan rumah acara Diwali tidak segera menanggapi permintaan komentar.
"Sebagai sebuah komunitas, kita tidak bisa tinggal diam atau menyetujui hanya untuk mendapatkan kursi di meja perundingan. Hal ini akan menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan manusia," kata Rupi Kaur.
"Keistimewaan yang kita hilangkan karena bersuara tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang hilang dari rakyat Palestina setiap hari karena pemerintahan ini menolak gencatan senjata," sambungnya lagi.
Rupi Kaur juga meminta agar pengikut di media sosialnya agar menandatangani petisi dan ikut memboikot, serta menghadiri protes atas perang yang dilakukan Israel dan pemerintahan AS.
"Ketika tindakan pemerintah merendahkan martabat manusia di mana pun di dunia, maka merupakan keharusan moral kita untuk menyerukan keadilan," tegasnya.
Simak Video "Video: Kepoin Fun Fact Pacu Jalur yang Jadi Inspirasi Tren Aura Farming"
(tia/sro)