One Piece menjadi manga terpopuler sepanjang dua dekade. Tak ada yang mampu menyaingi cerita dalam semesta One Piece dengan manga shonen lainnya.
Di balik kepopuleran manga One Piece, ada banyak cerita terselip. Salah satunya mengenai awal penerbitan One Piece di dekade 1997.
Dalam sebuah wawancara yang diterjemahkan akun @Sandman_OP, dikisahkan ketika awal manga One Piece rilis, Eiichiro Oda dan editornya sempat bersembunyi di toko buku dan ingin melihat antusiasme pembaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah manga One Piece volume pertama rilis di tahun 1997, Oda dan editornya khawatir apakah volume pertamanya akan laris manis. Mereka memutuskan untuk bersembunyi di toko buku dan mengawasi pelanggan," tulisnya, seperti dilihat detikcom, Selasa (2/5/2023).
Ketika tengah bersembunyi di toko buku, Eiichiro Oda melihat ada seorang anak laki-laki yang membeli manga One Piece.
"Editornya berteriak kegirangan. Oda juga senang bukan main," sambungnya lagi.
Tak hanya itu saja, Oda juga menceritakan karakter Monkey D Luffy juga sengaja dibuatnya menarik. Saat memutuskan Luffy berusia 17 tahun, dia sudah merencanakan agar Luffy bisa mengalahkan musuh terkuat yakni Yonko. Tapi hal itu butuh waktu dua tahun.
"Hal ini dilakukan agar pertumbuhan Luffy dilengkapi dengan imajinasi pembaca. Alasan saya memilih dua tahun adalah karena saya tidak ingin membuat Luffy terlalu dewasa," katanya lagi.
Kini, Eiichiro Oda benar-benar siap menyelesaikan One Piece. "Saya sudah menjawab pertanyaan ini berkali-kali sehingga saya merasa kehilangan kredibilitas. Jadi saya mungkin tidak harus menjawabnya lagi, tapi saya menargetkan akan menyelesaikannya selama 3 tahun ke depan," pungkasnya.
One Piece juga menjadi satu-satunya seri shonen yang merilis volume secara berkala setiap tahunnya. Serta selalu berada dalam grafik terpopuler dalam 14 tahun.
Eiichiro Oda menerbitkan serial manga One Piece di majalah mingguan Shonen Jump Shueisha pada 19 Juli 1997. Volume ke-57 sukses dicetak sebanyak 3 juta kopi dan menjadi rekor industri nasional di Maret 2010. Volume ke-67 pun dicetak sebanyak 4,05 juta kopi dan mencapai rekor terbaru pada Agustus 2011.
(tia/dal)