Nama John Steinbeck dikenal sebagai peraih Nobel Sastra 1962. Dia adalah penulis Amerika Serikat yang terkenal di abad ke-20.
Sepeninggal penulis yang meninggal pada 20 Desember 1968, John Ernst Steinbeck meninggalkan sejumlah warisan salah satunya berbagai surat yang dikirimkan kepada keluarga dan kerabat terdekatnya, salah satunya untuk putra kesayangannya yang bernama Thomas Steinbeck.
John pernah mengirimkan surat kepada putranya pada 22 Maret 1963. Surat lembut dan menyentuh yang ditulisnya kepada putra remaja itu menawarkan isi tentang nasihat kebapakan. Putranya mengaku sedang jatuh cinta untuk pertama kalinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Anda sedang jatuh cinta, itu hal yang baik, itu tentang hal terbaik yang bisa terjadi kepada siapapun. Jangan biarkan siapapun membuatnya kecil atau ringan," tulis John Steinbeck kepada Thomas di tahun 1958.
Surat itu pertama kalinya dijual ke balai lelang seharga lebih dari Rp 495 juta. Ada dua lembar halaman yang dilelang dan merupakan hasil tulisan tangan tertanggal 10 November 1958.
Rumah lelang RR Auction yang berbasis di Boston, telah berhasil menjualnya kepada kolektor yang identitasnya disembunyikan.
Dilansir dari AP, surat itu menjadi istimewa karena John Steinbeck memenangkan Nobel Sastra. Hal istimewa lainnya adalah ia menganggap serius perasaan putranya yang berusia 14 tahun, padahal itu dianggap sebagai cinta monyet.
Dia juga mendesak putranya untuk menerima pengalaman itu namun memperingatkan bakal ada rasa kecewa.
John Steinbeck memenangkan Hadiah Pulitzer untuk The Grapes of Wrath pada 1940. Pada 1962, dia menerima Nobel Sastra untuk karya terkenalnya. 5 tahun berikutnya, ia meninggal dunia.
Putranya, Thomas Steinbeck pun meninggal pada 2016. Teks surat itu pernah diterbitkan dalam buku kumpulan berjudul Steinbeck: A Life in Letters yang dirilis oleh Penguin Books.
(tia/dal)