Ingat dengan semesta film dan novel Lord of the Rings maupun The Hobbit? Ya, buku karangan JRR Tolkien itu masih melegenda dan dikenal mendunia sampai sekarang.
Pria bernama lengkap John Ronald Reuel Tolkien itu meninggal pada 2 September 1973 dan sukses menerbitkan karya bersejarah. Kini penerbit Harper Collins mengumumkan sebuah judul baru yang berjudul The Fall of Numenor.
Bukunya bukan sembarang buku biasa. Tapi kumpulan cerita yang berlatar Zaman kedua di Middle Earth, periode yang sama ketika Lord of the Rings terbit. Menggunakan The Tale of Years sebagai titik awal, buku ini disunting oleh editor Brian Sibley.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai sumber, ia mengumpulkan berbagai teks peninggalan JRR Tolkien untuk menyusun buku The Fall of Numenor.
Di dalamnya ada 11 gambar berwarna dan lusinan sketsa dari pensil yang pernah dibuat oleh JRR Tolkien dan juga ilustrator Alan Lee.
Zaman kedua Middle Earth juga disebut sebagai 'zaman kegelapan' dan tidak terlalu banyak sejarah yang diceritakan. Brian Sibley mengatakan inilah saatnya untuk menjelajahi periode tersebut secara rinci melalui buku dan adaptasi versi mendatang.
"Sejak penerbitan The Silmarillion sekitar 45 tahun yang lalu, saya dengan semangat mengikuti kuliah beasiswa Christopher Tolkien (putra JRR Tolkien) yang cermat dalam menerbitkan sejarah yang hebat dari tulisan ayahnya soal Middle-earth," katanya.
Dia pun merasa terhormat bisa menyusun buku terbaru melalui The Fall of Numenor.
"Saya berharap dengan menyusun cerita dalam Zaman kedua menjadi satu buku, pembaca dapat menemukan kembali karakter dan peristiwa yang kaya dan merupakan awal dari drama di The Lord of the Rings," sambungnya.
Buku ini rencananya bakal terbit pada 4 Oktober 2022. Sementara adaptasi The Lord of the Rings: The Rings of Power akan tayang di Amazon Prime Video pada 2 September 2022.
Serial ini diatur settingnya ribuan tahun sebelum The Hobbit dan Lord of the Rings atau selama Zaman kedua di Middle-earth.
(tia/wes)