Hilman Hariwijaya Meninggal, Gola Gong Sedih Tak Bisa Lihat Terakhir Kalinya

Hilman Hariwijaya Meninggal, Gola Gong Sedih Tak Bisa Lihat Terakhir Kalinya

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 09 Mar 2022 11:09 WIB
Jakarta -

Kabar meninggalnya Hilman Hariwijaya membawa duka yang mendalam bagi penggemar Lupus. Cerita Lupus yang hadir sejak Desember 1986 di Majalah Hai lalu sukses dibukukan dan diangkat ke layar lebar itu punya tempat tersendiri di hati masyarakat.

Rekan sesama penulis, Gola Gong, turut sedih dengan kepergian Hilman Hariwijaya. Dia membagikan kabar duka tersebut lewat akun Facebook pribadinya.

"Ya Allah...
Sahabatku di Pengarang Remaja Gramedia banyak yang sudah berpulang kepada -Nya. Dimulai dari Adra P. Daniel, Gustin Suradji, Gusur Gusur Adhikarya. Sekarang Hilman Hariwijaya penulis serial Lupus," tulis Gola Gong, di akun Facebook, seperti dilihat detikcom, Rabu (9/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengucapkan selamat tinggal atas kepergian Hilman Hariwijaya dan menyesal tidak bisa melihat yang terakhir kalinya.

ADVERTISEMENT

"Selamat jalan, Bro. Saya tidak bisa datang melayat. Saya sedang berada di selat antara Sumbawa dan Flores," sambung Gola Gong.

Dia mengatakan karakter Lupus sampai saat ini abadi dikenang di hati pembacanya.

"Ah, sulit mengungkapkan perasaan saya sekarang mengingat kebaikanmu yang tulus sederhana," lanjutnya.

Kabar tentang menurunnya kesehatan Hilman Hariwijaya terlihat sejak akhir tahun lalu. Di Instagram, Hilman Hariwijaya terlihat tengah terbaring sakit.

Pada unggahan terakhirnya pun, ia memperlihatkan kondisinya yang tampak belum membaik. Di foto itu, ia tegar saat berfoto bersama Spider-Man.

Hilman Hariwijaya tentu saja banyak menemani perjalanan remaja era '80-an. Lupus merupakan novel yang meledak pada masanya. Ia terkenal dengan trio penulis novel Lupus bersama Gusur Adhikarya dan Boim Lebon.

Selain menulis cerita pendek dan novel Lupus, Hilman Hariwijaya juga pernah menjadi penulis naskah beberapa film, seperti Dealova (2005), The Wall (2007), Anak Ajaib (2008), Suka Ma Suka (2009), dan Rasa (2009).

Ia pun merambah dunia pertelevisian dalam beberapa tahun terakhir, menulis skenario dari sinetron Cinta Fitri (Season 2 - Season 3), menulis skenario dari sinetron Cinta Fitri (Season 2 - Season 3), serta Melati untuk Marvel.

(tia/dar)

Hide Ads