Kontroversi mengenai identitas Superman terbaru yang biseksual menjadi pembicaraan hangat di Indonesia. Jika di dunia, keputusan DC Comics dinilai berani dan diapresiasi positif namun tidak halnya dengan netizen Tanah Air.
Ternyata pernyataan serupa juga keluar dari pendapat aktor Dean Cain. Bintang yang menjadi pemeran Superman di layar televisi saat dekade 1990-an yang berjudul Lois & Clark: The New Adventures of Superman, muncul dalam sebuah wawancara.
Dean Cain mengatakan keputusan DC Comics yang baru berani memilih Superman sebagai biseksual dianggapnya adalah langkah ikut-ikutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kontroversi Superman Biseksual |
"Mereka mengatakan itu adalah arah baru yang berani. Tapi aku bilang mereka ikut-ikutan," ungkapnya dalam program televisi Fox and Friends, dilansir dari CNN, Kamis (14/10/2021).
Aktor itu menambahkan kalau keputusan berani itu dilakukan DC Comics sekitar 10 atau 20 tahun yang lalu, hal itu baru tepat.
"Jika mereka melakukan ini 20 tahun yang lalu, mungkin itu akan menjadi berani," tegasnya.
"Tapi berani akan membuatnya berjuang untuk hak-hak orang gay di Iran di mana mereka melemparkan Anda dari sebuah gedung karena pelanggaran menjadi gay, itu baru disebut berani," sambung Dean Cain lagi.
Kontroversi mengenai Superman biseksual keluar di bocoran edisi kelima seri komik Superman: Son of Kal-El yang bakal terbit 9 November 2021 di AS.
Dalam bocoran di beberapa adegan halaman komik, Jonathan atau Jon Kent yang merupakan putra Clark Kent dan Lois Lane saat ini dikenalkan sebagai Superman terbaru. Ia mengambil jubah dari ayahnya saat Clark Kent akan menjadi Superman di semesta galaksi yang lain.
Di komik Superman: Son of Kal-El, Jon Kent terlibat asmara dengan sahabatnya yang berprofesi sebagai reporter bernama Jay Nakamura. Kekasih Jon Kent itu berpenampilan nyentrik dan menggunakan cat rambut berwarna pink.
Baca juga: Ini 10 Karakter Superhero LGBT |
(tia/wes)