Nobel Sastra tahun ini segera diumumkan pada Kamis (7/10/2021) pukul 13.00 waktu Stockholm atau 18.00 WIB. Jelang penghargaan bergengsi di dunia yang diberikan oleh Yayasan Nobel itu punya sejarah panjang sejak 10 Desember 1901 atau 120 tahun yang lalu.
Sejarah Hadiah Nobel bermula dari surat wasiat Alfred Nobel yang meninggal di Italia pada 1896. Sebelum meninggal, ia menulis wasiat, seluruh kekayaannya diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang yang berjasa bagi dunia ilmu pengetahuan.
Baca juga: Nobel Sastra 2021 Diumumkan 7 Oktober |
Biasanya selama sepekan di bulan Oktober, Akademi Swedia sebagai komite yang dibentuk Yayasan Nobel akan mengumumkan para pemenangnya. Salah satunya, kategori sastra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 fakta soal Hadiah Nobel Sastra, seperti dirangkum detikHOT:
1. Penerima Nobel Sastra Termuda dan Tertua
Ada dua kategori fakta soal penerima Hadiah Nobel Sastra termuda yang diberikan kepada Rudyard Kipling yang berusia 42 tahun. Dia merupakan penerima anugerah Nobel Sastra di tahun 1907.
Rudyard Kipling merupakan seorang penulis cerpen, novelis, penyair yang tulisan-tulisannya tentang imperialisme Britania Raya di India. Salah satu karya termahsyur adalah Jungle Book (1894) sampai If (1910).
![]() |
Sedangkan untuk kategori peraih Nobel Sastra tertua adalah Doris Lessing. Saat memenangkan Hadiah Nobel, ia berusia 88 tahun.
Doriss Lessing dikenal sebagai novelis sekaligus cerpenis asal Inggris yang mendapatkan anugerah pada 2007.
![]() |
2. Perempuan Pertama Pemenang Nobel Sastra
Perempuan pertama yang memenangkan Hadiah Nobel Sastra adalah Selma Lagerlof di tahun 1909. Akademi Swedia sebagai penyelenggara Nobel Sastra pun menominasikan namanya sebagai peraih Nobel lainnya.
![]() |
3. Dua Orang Tolak Nobel Sastra
Dalam sejarah Nobel Sastra, ada dua sosok sastrawan yang menolak menerimanya. Mereka adalah Boris Pasternak yang menerima penghargaan pada 1958 namun pemerintah di tempatnya tinggal yakni Uni Soviet memaksanya untuk menolak hadiah tersebut.
Baca halaman berikutnya soal 5 fakta Nobel Sastra:
Sastrawan kedua yang menolak adalah Jean Paul Sartre karena alasan prinsipnya yang menolak segala pengakuan maupun penghargaan internasional. Nobel Sastra yang mengumumkan namanya terjadi di tahun 1964.
![]() |
4. Dua Kali Diberikan Anumerta
Sejarah Nobel Sastra juga mencatat ada hadiah yang diberikan secara anumerta atau kepada sosok berjasa yang telah meninggal dunia.
Mereka adalah Erik Axel Karlfeldt di tahun 1931 dan Dag Hammarskjold pada 1961. Namun di tahun 1974, Yayasan Nobel menetapkan hadiah Nobel Sastra tidak diberikan secara anumerta kecuali pemenangnya meninggal setelah dipilih.
![]() |
5. Isu Genosida hingga Pelecehan Seksual
Skandal pelecehan seksual mencuat saat gerakan #MeToo beredar. Di tubuh komite Akademi Swedia, korban pelecehan dari suami anggota Akademi Swedia, Jean-Claude Arnault dituduh melecehkan sebanyak 18 perempuan di Swedia dan Prancis.
Pengadilan membuktikan Jean-Claude Arnault terbukti melakukannya dan istrinya yang menjadi anggota komite dikeluarkan dari Akademi Swedia.
![]() |
Isu genosida juga bergulir dalam sejarah Nobel Sastra 2019. Peter Handke asal Austria dikecam keras karena secara terang-terangan mendukung kepada Milosevic atas kejahatan perang yang dilakukannya.
Duta Besar Albania, Bosnia, Kroasia, Kosovo, dan Turki pun memboikot pemilihan Peter Handke. Unjuk rasa dan petisi pencabutan anugerah kepada Peter Handke juga berlanjut tapi Akademi Swedia tetap bersikukuh namanya pantas mendapat penghargaan tersebut.
![]() |
(tia/dal)