Kompetisi Kwikku 2021 kembali digelar mulai 4 September sampai 4 Desember 2021. Ada 3 kategori yang dilombakan kali ini, yakni novel, webtoon, dan design cover.
Salah satu tim dewan juri, A Fuadi menuturkan ada 3 kunci untuk menghasilkan novel berkualitas.
"Pertama, entertain. Novelnya bisa menghibur pembaca dan tidak membuat stres. Kedua, orang baca bisa mendapatkan ilmu baru," ucap A Fuadi saat jumpa pers virtual kompetisi Kwikku, Sabtu (4/9/2021).
Novelis Negeri 5 Menara itu kembali melanjutkan hal ketiga adalah novel yang baik dan berkualitas memungkinkan pembaca untuk menghilang dari hidupnya.
"Jadi pembaca bisa masuk ke dunia baru lewat novel itu dan kembali ke dunia nyata usai membacanya," sambung A Fuadi.
Melalui 3 hal ini, pembaca bisa menikmati karyanya. Para produser film juga bisa melirik karya tersebut.
"Tiga hal itu punya nilai lebih, ditambah lagi kalau sudah punya pembaca setia. Secara bisnis punya peluang membawa pembaca dan ceritanya membawa peluang ke medium adaptasi karya lainnya," katanya.
Menurut A Fuadi juga, karakter dalam cerita haruslah loveable, menggemaskan, dan digemari oleh pembaca.
"Ikutlah marah bersamanya, ikutlah bersedih juga bersamanya," sambung pria kelahiran 30 Desember 1973 tersebut.
Selain A Fudi, juri kategori novel lainnya ada Dee Lestari, Agustinus Wibowo, Rintik Sedu, dan Erisca Febriani.
Sedangkan, untuk kategori webtoon akan ada Sweta Kartika, Chris Lie, Olvyanda, Krisanti, dan Faza Meonk.
Kompetisi menulis untuk mencari kreator berbakat di bidang novel dan webtoon yang digelar Kwikku tahun lalu mendapatkan apresiasi dan antusias dari para penulis. Kwikku merupakan platform social storytelling yang mempertemukan antara penulis dan webtoonist dengan pembaca dalam bentuk media sosial.
Simak Video "Video: Membedah Desain Koin Baru untuk George Orwell"
(tia/dal)