Edisi terakhir dari manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba mencapai bab final. Volume ke-23 terjual sebanyak 2,85 juta eksemplar dalam satu minggu setelah perilisan.
Situs Oricon mengumumkan penjualan bab ke-23 dari tanggal 30 November sampai 6 Desember 2020 terjual paling banyak sejak manganya rilis.
Dilansir dari Anime News Network, Senin (14/12/2020), secara keseluruhan total penjualan manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba terjual sebanyak 102,8 juta eksemplar pada 6 Desember 2020, dilengkapi dengan versi bahasa Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waralaba ini yang mendominasi industri manga Jepang sejak 2008. Pada 18 November 2019 sampai 22 November 2020, manganya terjual sekitar 82,3 juta eksemplar.
Manga ciptaan Koyoharu Gotouge selalu berada dalam daftar terlaris versi Oricon. Edisi terbatas Demon Slayer: Kimetsu Yaiba volume 20 dan 21 juga terlaris di posisi ke-27 dan 28 sehingga menempati 30 manga terlaris.
Ini adalah pencapaian utama Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba setelah manga One Piece pada 2012.
Manga Demon Slayer sejak beberapa tahun belakangan memang menempati posisi istimewa bagi pembaca komik. Tak hanya dari kategori serial dan volume saja, tapi anime televisi yang tayang di Jepang membuat manganya mendongkrak naik.
Sejak saat itu, penjualan manga tumbuh secara luas sampai membuat beberapa toko buku di Jepang membatasi penjualan hanya satu volume untuk satu orang gara-gara stok semakin menipis.
Pada penghujung 2020, komikus mengumumkan edisi final yang mengagetkan pembaca. Seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Koyoharu Gotoge menceritakan tentang Tanjiro Kamado.
Ia adalah seorang anak laki-laki yang menjadi pembasmi iblis setelah keluarganya dibantai dan adik perempuannya yang bernama Nezuko diubah menjadi iblis.
(tia/dar)