Stephen King kembali mengumumkan novel kriminal terbaru pada Maret 2021. Buku yang membahas tentang laki-lki yang punya kemampuan tidak biasa.
Buku berjudul Later itu menceritakan kisah tentang Jamie Conklin, pria yang punya kemampuan dan membantu seorang ibu dan kekasihnya sebagai detektif polisi. Penerbit Titan Books mengkategorikan novel Stephen King sebagai novel kejahatan kasus keras.
Ini adalah novel ketiga setelah Stephen King merilis The Colorado Kid (2005) dan Joyland (2013).
"Ini adalah kisah yang indah tentang tumbuh dan menghadapi iblis-iblis Anda, apakah mereka metaforis atau peristiwa itu memang terjadi di dunia nyata," ungkap Editor Haed Case Crime, Charles Ardai, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (5/8/2020).
Ia menyebut novel terbaru Stephen King adalah karya yang mengerikan, lembut, memilukan, sekaligus jujur.
"Kami bersemangat untuk membawa novel ini kepada pembaca," katanya.
Saat pandemi COVID-19, Stephen King aktif menulis. Berbagai kisah dituliskannya khususnya dalam genre kriminal, thriller, dan horor.
Pada 28 April, sebelumnya Stephen King mengumumkan menerbitkan novel terbarunya yang berjudul If It Bleeds. Kabar itu ia unggah lewat akun Twitter.
"If It Bleeds dimajukan dua minggu lebih awal hingga ke 28 April, untuk menghibur pembaca yang masih melakukan karantina diri," kicaunya, seperti dilihat detikcom.
Stephen King yang dikenal sebagai penulis bergenre horor, fiksi ilmiah, dan fantasi. Buku-bukunya sukses terjual lebih dari 350 juta kopi di seluruh dunia serta sukses diadaptasi ke layar lebar maupun seri televisi.
Ia juga pernah mengungkapkan ingin menulis satu karakter dalam bukunya kelak. Karakter itu adalah Jason Voorhees.
Di akun Twitter, Jason mengaku ingin menulis karakter pembunuh yang ada dalam film Friday 13th tapi dari sisi yang protagonis.
"Gagasan novel terbaik yang tidak pernah saya tulis selama ini adalah JASON, narasi orang pertama dari Jason Voohees dan nasib buruknya: terbunuh berulang kali di Camp Crystal Lake," kicau Stephen King.
Simak Video "Centang Biru Berbayar, Twitter Dapat Kecaman"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dar)
