Komikus Jim Cheung pun buka suara lewat akun Instagram pribadinya. Ia mengaku terkejut dengan fakta Walikota Rio de Janeiro melarang penjualan komik 'Avengers: The Children's Crusade' tersebut.
"Sekarang saya tidak tahu apa yang mendorong walikota untuk melarang komik yang sudah terbit hampir satu dekade dan sudah dijual selama bertahun-tahun. Tapi saya bisa mengatakan dengan jujur, tidak ada motivasi atau agenda tersembunyi di balik karya tersebut," tulisnya, seperti dikutip detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, komik itu memang menargetkan audiens yang unik. Adegan pun hanya menggambarkan momen lembut antar dua karakter yang berbeda dalam hubungan yang mapan.
"Sebagai seorang seniman, hasrat saya adalah untuk bercerita, kisah kepahlawanan besar, belas kasih dan cinta, dengan karakter yang otentik dan beragam. Karakter yang menggambarkan setiap lapisan kehidupan dan warna, apakah itu hitam atau putih, cokelar, kuning, atau hijau," lanjutnya.
"Fakta kalau buku komik ini terbit satu dekade yang lalu, sekarang sedang menjadi sorotan oleh walikota. Komunitas LGBTQ ada di sini untuk tinggal, saya tidak memiliki apa-apa selain cinta dan dukungan bagi mereka yang terus berjuang agar suara didengar. Brasil adalah negara yang beragam dan melalui 'suara' politik ini dapat menempatkan mereka untuk bersatu, bukan benih konflik dan perpecahan," pungkasnya.
(tia/nu2)