Dalam sambutannya, Anies menuturkan JILF adalah festival yang penting.
"Kita berharap kegiatan ini akan bisa jadi kegiatan rutin di Kota Jakarta. Semoga tahun depan bisa ada lagi dan perlu kesadaran kita, Jakarta telah menjadi simbol dari percakapan penumbuhan budaya di Indonesia," ucap Anies saat jumpa pers di Balai Kota DKI, Senin (5/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat penyelenggaraan JILF pula, Jakarta menjadi tempat lintas sastrawan yang ada di Indonesia. "Jakarta menjadi konteks dunia. Ini adalah kesempatan bagi kita semua mengintensifkan dialog dan bisa menghadirkan perdamaian dunia," ujarnya.
Meski digelar pertama kalinya, festival yang diadakan Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) akan menghadirkan berbagai program yang seru. Anies pun mengungkapkan tantangan dalam JILF.
"Tantangannya ini adalah sesuatu yang baru dan butuh usaha yang besar. JILF menjadi milestone baru. Saya berharap jadi kegiatan yang rutin," pungkasnya.
Gelaran JILF 2019 digelar pada 20-24 Agustus di kompleks TIM, Jakarta Pusat.
(tia/mau)