Kegiatan ini menghadirkan Yandy Laurens selaku Director of Keluarga Cemara sebagai pemateri. Dilihat dari suasana workshop, peserta begitu antusias mengikuti kegiatan ini dipadati oleh peserta workshop.
Yandy yang juga selaku dosen di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menceritakan bagaimana pengalamannya dalam menulis naskah film. Ia mengatakan bahwa ide cerita ada di sekitar kita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya saat saya membuat scrip saya bisa share ke banyak orang, bagi saya pribadi, saya belajar dari apa yang saya buat, pasti menjadikan kita lebih baik dari satu proyek ke proyek lainnya," kata Yandy, melalui rilisnya, Kamis (27/6/2019).
Yandy menambahkan bahwa kota Makassar sangat berpotensi dalam dunia perfilman karena di kota Makassar dengan jurusan apapun bisa belajar menulis dan membuat film.
"Motivasi yang harus ditumbuhkan, di Makassar menyenangkan sangat berpotensi dan banyak yang iri di Makassar, nikmati Makassar dengan kelebihannya," tambahnya.
![]() |
Sementara itu, Misbahuddin selaku Wakil Dekan 1 Bidang akademik sangat mengapresiasi warkshop tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat berpotensi untuk jurusan komunikasi.
"Kegiatan seperti ini harus dilanjutkan karena berkaitan dengan potensi mahasiswa kita," ucapnya.
Helmi wantalita, salah satu peserta dari Universitas Institut Seni & Budaya Indonesia (ISBI) Sulawesi Selatan mengatakan di Makassar masih sangat kurang yang fokus di penulisan naskah film.
"Kegiatan ini sebenarnya bagus sekali , kita tau mi toh di Makassar bagaimana, berkembang sekali film di komunitas dan juga industri. Menurut saya di Makassar belum ada yang betul betul fokus di penulisan naskah film, jadi kegiatan ini sangat bagus," tutupnya. (tia/tia)