Hal tersebut yang coba dirasakan oleh penulis Valiant Budi. Lewat kumpulan cerita pendek 'Tukar Takdir' yang diterbitkan perdana oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU), pria yang akrab disapa Vabyo mengisahkan tentang 12 cerita rasanya bagaimana bertukar takdir dengan orang lain.
"Sebenarnya ide ini pernah terlintas ketika cerita takdir pertama berada di pesawat dari London ke Jakarta pakai maskapai yang saat itu baru saja kecelakaan. Waktu itu sedang turbulance yang biasa saja tapi ternyata deg-degan luar biasa," ujarnya ketika main ke kantor detikHOT, Gedung Trans TV, Tendean, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejujurnya di masa itu, ia merasakan takut banget akan kematian. Ketika sedang sakit gila-gilaan ia ingin sekali meninggal. "Di sinilah ide 'Tukar Takdir' itu hadir," ujarnya tersenyum.
"Waktu aku kena stroke aku merasa oh takdirku kurang baik yah, tapi setelah recovery dan mendapat perspektif hidup baru, takdir yang tidak baik aku bikin lebih baik lagi," tuturnya.
'Tukar Takdir' menceritakan perkara yang kita takuti dan pasti terjadi dalam 12 (dua belas) nasib yang salah satunya mungkin pernah, sedang, atau akan jadi milikmu. Di takdir pertama mengisahkan seandainya benar-benar bisa mengulang waktu dan mengubah nasib dengan penumpang lainnya.
Di takdir kedua, ada seseorang yang merasa dirinya seperti luwak dan harus merasa bersalah kalau nggak berak karena sudah diberi kandang dan makanan. Yang seru adalah takdir ke-12 tentang kematian yang tetap menjadi misteri.
Buku kumcer 'Tukar Takdir' sudah tersedia di toko buku sejak 6 Mei 2019. (tia/dar)