Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, enam penerbit tersebut di antaranya adalah Bestari Buana Murni, Gramedia, Kesaint Blanc, Elexmedia, Yayasan Litara dan Mizan. Sedangkan buku-buku dari penerbit lainnya diwakili oleh agen sastra bernama Borobudur Agency.
Bologna Children's Book Fair adalah pameran buku anak-anak paling terkemuka di dunia. Ada lebih dari 1.200 peserta dengan 70 negara setiap tahunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Komite Buku Nasional Laura Prinsloo menuturkan kehadiran Indonesia di Bologna Children's Book Fair adalah kelanjutan dari peluang penjualan hak terjemahan yang didapat saat London Book Fair.
"Kami juga ingin mendapatkan peluang baru khususnya dari penerbit Eropa yang tidak hadir di LBF lalu dengan memfokuskan diri ke konten buku anak," kata Laura.
![]() |
Stand Indonesia yang menggunakan desain 'garis pantai' tetap mengusung tema '17,000 Islands of Imagination'.
"Kami berharap Indonesia terus terngiang sebagai negara yang memiliki konten kreatif untuk anak yang sangat beragam, edukatif dan penuh imajinasi," lanjutnya.
Menurut data Komite Buku Nasional, penjualan hak cipta terbesar dari buku anak sebesar 41 %. Bologna Children's Book Fair juga pameran buku anak terbesar di dunia dan menjadi tempat yang strategis untuk pemasaran.
Di pameran buku ini, stand Indonesia juga menampilkan dua acara demo ilustrasi 'Song of Colors' bersama Evelyn Ghozali dan 'Parade of Colors on Indonesia Happy Hour' bersama Dina Riyanti.
(tia/nu2)