Kedatangan Trinity ke dua negara tersebut berkat beasiswa Program Residensi Penulis Komite Buku Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Risetnya mengenai misionaris rohaniawan Indonesia yang mengabdi di negara tersebut.
"Indonesia yang mayoritas adalah muslim ternyata pengekspor terbesar di negara mayoritas Katolik. Dimulai dari data kecil tersebut," ujar Trinity ketika ditemui di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setengahnya lagi itu adalah pastur dan suster dan mereka memimpin jemaat di sana yang kayaknya warga sana tunduk dan menganggap mereka sebagai wakil Tuhan. Aku ceritakan di bukuku sebelumnya, lalu di proposal program residensi aku kembangkan lagi," lanjut Trinity.
Sukses dengan 14 buku yang diterbitkannya, Trinity merencanakan menggarap buku lainnya. Tetap bertemakan buku perjalanan namun hasil residensinya akan dituliskan lebih kepada reportase.
"Tetap masih nonfiksi. Tahun lalu saya sempat ikut kelas bijin fiksi dan ternyata itu susah banget yah. Switch dari nonfiksi ke fiksi, aku sadar nggak punya nafas sepanjang itu," tukas Trinity.
Tonton Juga 'Akhiri ''The Naked Traveler 8'', Apa Kesibukan Trinity Sekarang?' di sini: