Kepada detikHOT, perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis ini mengungkapkan alasan melakukan perjalanan via darat.
"Aku mau mengikuti prosesnya, jalan darat bukan tujuan tapi prosesnya. Kalau lewat jalan darat bisa melewati semuanya, pemandangan, dan ketemu orang banyak," tuturnya ketika berbincang dengan detikHOT di Kroma, kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain perjalanan via jalur darat, dia juga melakukan solo traveling. Sebagai seorang perempuan, hal tersebut tidak menjadi masalah.
"No big deal, selama kamu sudah tahu caranya itu bisa kok. Tapi kalau ngomong soal kendalanya yang paling utama mungkin karena aku sendiri sebenarnya lebih bebas dan nggak perlu menyesuaikan diri dengan orang lain. Tapi kadang jadi kesepian gitu," kata Famega.
Namun rasa sepi itu justru membuatnya seperti keluar dari zona nyaman. "Oh nggak punya teman yah cari teman. Lebih terbuka dan membuka percakapan," tukasnya.
Buku 'Kelana' yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) itu merangkum hasil perjalanan ke dalam lima bagian. Ia pun menceritakannya dengan detail dan penuh kejutan di dalam narasinya.
Baca juga: Perayaan Intim Setahun Pertama Comma Books |