.webp)
Penerbit Mizan mencetak ulang novel ini atas permintaan toko buku dan pembaca novel Indonesia. Bahkan novel #BerhentiDiKamu lebih cepat cetak ulang ketimbang novel 'Dilan' yang membutuhkan waktu satu bulan setelah peluncuran.
"Tadinya diperkirakan dua minggu baru cetak ulang tapi ternyata jauh lebih cepat," ujar Head of Digital Marketing & Corporate Communication Penerbit Mizan, Mohamad Arif Luthfi, dalam keterangan pers yang diterima detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim digital marketing penerbit Mizan memantau timeline sosial media sejak hari peluncuran. Euforia pembaca novel sangat kuat sampai memposting review singkat via fitur Snapgram.
Penulis novel #BerhentiDiKamu Gia Pratama menuturkan novelnya disukai pembaca buku karena bahasanya yang ringan.
"Saya sengaja menulis kisah di buku perdana ini dengan bahasa yang ringan sekali dalam cerita-cerita yang juga ringan. Saya sungguh tidak menyangka bisa diapresiasi pembaca dengan review-review yang baik dan jumlah pembelian yang juga tidak saya kira. Dalam periode pre order tercatat ada 3.027 transaksi pertama dan dalam waktu 63 jam pasca peluncuran resmi di toko buku harus dilakukan cetak ulang," katanya.
Saat ini distribusi novelnya telah menjangkau 100 % di toko-toko buku se-Indonesia. Diperkirakan permintaan pembaca atas novel ini akan naik lagi diakhir pekan ini.
