Sekuel Novel 'The Handmaid's Tale' Terbit September 2019

Sekuel Novel 'The Handmaid's Tale' Terbit September 2019

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 29 Nov 2018 12:15 WIB
Sekuel Novel 'The Handmaid's Tale' Terbit September 2019 Foto: Getty Images
Jakarta - Margaret Atwood mengumumkan segera menerbitkan sekuel dari novel 'The Handmaid's Tale'. Novel yang sukses diadaptasi ke serial televisi dan bergenre dystopia itu bakal terbit pada September 2019 mendatang.

Lewat akun Twitter, ia mengumumkannya kelanjutan novelnya yang berjudul 'The Testaments'.

"Pembaca yang terhormat. Semua yang Anda tanyakan pada saya tentang Gilead dan cara kerjanya adalah inspirasi untuk buku ini. Ya, hampir semuanya! Inspirasi lainnya adalah dunia yang kita tinggali," tulis Margaret Atwood di Twitter seperti dikutip detikHOT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Saya bukan nabi. Fiksi ilmiah benar-benar terjadi sekarang," lanjutnya lagi.

'The Handmaid's Tale' menceritakan tentang perjuangan perempuan untuk bertahan hidup di Amerika di masa depan. Namanya berganti menjadi Gilead, perempuan yang memiliki sedikit hak, tidak diizinkan membaca maupun menulis.

Novel ini perdana terbit di tahun 1985 dan diakui sebagai karya klasik modern. Sampai sekarang 'The Handmaid's Tale' dibaca lebih dari 8 juta kopi dan kembali diperbincangkan karena naiknya Donald Trump sebagai presiden Amerika.

Di akhir pengumuman, ia menambahkan ada hasil investigasi Gileadian yang selanjutnya bakal ada di sekuel 'The Testaments'.

"Saya sedang berkonsultasi dengan profesor, tapi dia sangat cerdik tentang ini. Dia jelas tak ingin mengautentifikasi penemuan barunya," katanya.



Setelah keberhasilan versi adaptasi seri televisi, jubah merah yang khas dan topi putih diadopsi menjadi simbol penindasan perempuan. Di Argentina dan Irlandia, para perempuan yang berdemonstrasi menggunakan simbol serupa.

Pada 2017, novel Atwood bertengger selama 16 minggu di daftar buku terlaris Sunday Times. Penerbit Inggris yang memiliki hak ciptanya pun melaporkan penjualan bukunya meningkat sebanyak 670 % dari tahun ke tahun.


(tia/doc)

Hide Ads