Buku yang memuat 40 puisi yang ditulis Adimas sepanjang 2016 sampai 2018 itu merupakan hasil pembacaannya terhadap berbagai narasi dalam kitab suci. Tema 'cinta' diusung oleh Adimas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum buku puisi 'Karena Cinta Kuat Seperti Maut', Adimas menerbitkan 'Di Hadapan Rahasia'. Puisi-puisinya kala itu menampilkan hasil interpretasi terhadap lukisan, musik, dan game.
Siska Yuanita, Editor Senior GPU, menuturkan di buku 'Karena Cinta Kuat Seperti Mau', Adimas menggali sesuatu yang dekat dengan dirinya.
"Kesan itu sungguh terasa dalam teksnya. Mungkin Adimas perlu melanglang terlebih dulu sebelum kembali," katanya.
Adimas Immanuel sebelumnya meluncurkan buku puisi 'Pelesir Mimpi' (2013), 'Di Hadapan Rahasia' (2016), dan 'Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali' (2016). Buku puisinya 'Pelesir Mimpi' merupakan longlist Kusala Sastra Khatulistiwa 2014 dan shortlist Anugerah Pembaca Indonesia 2014.
(tia/dal)