'Aroma Karsa' Mengalun di Ubud Writers and Readers Festival 2018

Ubud - 'Aroma Karsa' tak hanya bisa dinikmati lewat kata. Di ajang Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018, novel terbaru karya Dee Lestari itu bertransformasi menjadi lagu dan dinyanyikan di fringe event yang didukung oleh Penerbit Bentang Pustaka.

Acara yang bernama 'Musikalisasi Aroma Karsa' itu mengalunkan tiga lagu yang dinyanyikan oleh Dee. Serta ditemani oleh suaminya Reza Gunawan yang memainkan keyboard dari atas panggung Betelnut, Jalan Raya Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Lagu-lagu yang diambil dari adegan dalam novel 'Aroma Karsa' itu dipilih oleh Dee dari cerita yang paling menonjol. "Saat Jati Wesi tahu siapa dirinya, tentang sosok Tanaya Suma, dan satu hal lagi," ujar Dee saat berbincang dengan detikHOT, Sabtu (27/10/2018).

Lagu tersebut berjudul 'Sekali Banaspatih, Tetap Banaspatih', 'Tertawan', dan 'Ibu'. Lirik-liriknya pun dibuat oleh Dee dengan dua bahasa atau bilingual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Musikalisasi 'Aroma Karsa' ini adalah tujuan utama saya datang ke UWRF. Ini merupakan bagian dari rangkaian tur story telling Aroma Karsa. Di Bandung sudah, Jakarta dua kali, Surabaya, Yogyakarta, dan sekarang ditutup di Ubud," kata Dee.

Dee menceritakan ia menuliskan transformasi 'Aroma Karsa' menjadi lagu itu diambil dari adegan-adegan yang paling emosional. "Itu sih kayaknya harus yang paling emosional. Hal emosional saya ada yang ditulis jadi lirik, tapi ada juga yang beralih dengan kata.

"Itu kan momen transformasi. Saya harap penonton suka dengan karya-karya yang dihadirkan," lanjutnya lagi.

Pertunjukan musikalisasi 'Aroma Karsa' dan sesi diskusi berdurasi 2 jam itu dipadati oleh penonton yang sebagian besar adalah pembaca setia novel-novel penulis 'Filosofi Kopi' tersebut. Di hari terakhir UWRF esok, Dee Lestari bakal mengisi forum 'Serial Storytellers' dan 'Jagadhita' di Taman Baca, Festival Hub, Jalan Raya Sanggingan.

(tia/nu2)