Joko Pinurbo tak menyangka karya-karyanya mampu digubah oleh Oppie Andaresta.
"Saya takjub dengan musikalisasi atau gubahan Oppie karena mampu mengangkat magma yang tidak muncul dalam permukaan puisi," tutur Joko Pinurbo atau akrab disapa Jokpin di ajang Litbeat Festival, Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 'Mata Hitam' Jeihan Sihir Puisi Joko Pinurbo |
Misalnya saja ada frasa 'kota kata' dalam puisi Jokpin. "Oppie menanyakan kepada saya itu artinya apa yah, sebetulnya frasa yang disingkat. Aslinya kota yang bising dan riuh oleh kata-kata. Imaji dengan kata yang bolong dan ada kata 'ceruk perempuan'," lanjutnya.
![]() |
Bahkan Jokpin memuji hasil musikalisasinya lebih bagus. Dia menambahkan, "Betul-betul menggali apa yang tersimpan di balik permukaan kata-kata."
Dari puluhan puisi Jokpin yang terangkum dalam buku-bukunya, Oppie membaca dan mengaransemen.
"Saya banyak sekali membaca puisi-puisinya mas Jokpin, saya tandai, lalu saya bikin puluhan aransemen. Saya sortir, maknai, dan saya rasakan sehingga terpilihlah 9 puisi untuk dimusikalisasi," pungkas Oppie.