Sastrawan Ayu Utami akan Terima Achmad Bakrie Award 2018

Sastrawan Ayu Utami akan Terima Achmad Bakrie Award 2018

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 14 Agu 2018 10:05 WIB
Sastrawan Ayu Utami akan Terima Achmad Bakrie Award 2018 Foto: Ayu Utami/ Istimewa
Jakarta - Penganugerahan penghargaan Achmad Bakrie atau Achmad Bakrie Award kembali digelar malam ini di Djakarta Theater. Sastrawan Ayu Utami bakal menerima penghargaan bersama tiga penerima lainnya.

Diselenggarakan yang ke-16 kalinya, Achmad Bakrie Award adalah ajang penghargaan bagi insan kreatif yang eksis berkarya atau berkarier di bidangnya. Tahun ini ada Salim H Said (bidang pemikiran sosial), Ayu Utami (kesusastraan), Ferry Iskandar (sains), serta portal e-commerce Bukalapak (bidang teknologi dan kewirausahaan).

Ayu Utami yang dikenal sebagai penulis 'Saman' menuturkan akan menerima penghargaan tersebut malam ini. "Ya saya akan menerima penghargaan Achmad Bakrie," ujar Ayu Utami ketika dihubungi derikHOT, Selasa (14/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Anugerah Achmad Bakrie ini sebelumnya menuai kontroversi lantaran anak perusahaan tambang Bakrie, Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, menciptakan semburan lumpur. Para penerima penghargaan terdahulu menganggap kasusnya belum usai sehingga menolak menerima.

Bagi Ayu Utami, ia menghargai keputusan para penerima penghargaan yang menolak.

"Saya menghargai keputusan para sastrawan dan pemikir yang pernah menolak penghargaan tersebut. Mereka melakukannya untuk menyatakan sikap, yang urgen pada situasi saat itu. Tanpa mengurangi rasa hormat pada mereka, pada saat ini saya melihat ada yang lebih urgen dan menjadi prioritas, selain ada perspektif lain," tutur Ayu.

Ia pun menyebutkan beberapa alasan menerima penghargaan tersebut. Salah satunya adalah sastra dan bahasa Indonesia semakin tidak diapresiasi atau diajarkan di sekolah dan menjalar di masyarakat secara luas.



"Saya selama di Dewan Kesenian Jakarta, Teater Utan Kayu, Komunitas Salihara kerap menawarkan program sastra ke sekolah. Ada yang antusias, tapi lebih banyak yang malas. Malah ada sekolah yang minta imbalan. Dalam situasi ini, jika semua sastrawan harus menjalankan tugas memboikot siapapun yang dianggap punya cela, maka dunia sastra akan semakin sempit dan jauh dari masyarakat," kata penulis 'Bilangan Fu' tersebut.

"Dengan pertimbangan di atas, saya menerima Penghargaan Ahmad Bakrie dan mendedikasikan hadiah ini bagi murid-murid saya yang melanjutkan ikhtiar kesusastraan untuk memperkaya khazanah intelektual Indonesia," pungkasnya.


(tia/doc)

Hide Ads