Komik bergaya ala komik Eropa yaitu Tintin itu pun memiliki penggemar tersendiri. Lewat akun Instagram pribadi @harimerdeka maupun @karyaadalahdoa, Hari Prast kerap mengunggah karya-karya yang digarap bersama Yoga Adhitrisna, Ada Calisya Minanda, Aditya Hakim, Eko Harsoselanto, Prasajadi, Dyan Rahma, Wastukencono, Kusno Hartomi, Satrio Wibowo, Stephanie Shakila, Faizal Reza, dan Gifan.
Ketika dihubungi detikHOT, Hari Prast menceritakan mengenai fenomena komik Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa dan Harapan untuk Cucu Perempuan Jokowi, tonton videonya di sini:
Awalnya komik yang dibuat berbentuk panel beberapa gambar saja. Lalu buku komik 'Demokreatif: Kisah Blusukan Jokowi' pun diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). Komik Jokowi pun kian booming.
Komik kisah blusukan Jokowi itu pun dibuatnya ke dalam beberapa seri, ada yang blusukan ke Jawa Barat, Jawa Tengah hingga ke tanah Papua. "Kita merasa wow, apa yang kita harapkan terwujud."
Komik Jokowi bukan sekadar karya seni bergambar yang dibuat saat masa Kampanye. Sebagai seorang komikus yang mendukung terpilih Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia itu, ia punya harapan khusus.
Harapan itu pula yang dibunyikan melalui kampanye yang disebutnya sebagai 'karya adalah doa'. Di akun Instagram @karyaadalahdoa, Hari Prast dan timnya membuat aneka komik lokal termasuk yang masih menceritakan tentang Jokowi. Bagi Hari Prast, membuat karya seni itu seperti doa.
"Saya mau bikin gerakan yang karena menurut saya daripada ngomong yang tidak baik, lebih baik kita doain deh. Karena penuh cerita positif dan berdoa semoga nantinya akan positif juga," lanjutnya.
Kampanye tersebut pun terbukti. Saat Hari Prast dan timnya membuat komik ketika Jokowi tengah bermain bola di tanah Papua, tidak begitu lama kemudian terjadi. Komik saat Jokowi berada di Yogyakarta lebih tepatnya di Jalan Malioboro di tengah becak pun terbukti.
"Saya nggak tahu kenapa, seperti ramalan. Tapi yah namanya niat awal karya adalah doa, mungkin kejadian," pungkasnya tertawa.
Simak artikel berikutnya ya.
(tia/tia)