Rumor mengenai renovasi di bangunan tersebut pun berembus. Pada Sabtu (21/7/2018) lalu, toko buku Aksara kembali buka dengan konsep baru. Kebaruan itulah yang menjadikan Aksara tetap menjadi 'alternatif' dan fokus sebagai ruang komunitas bagi pelaku seni dan industri kreatif.
Baca juga: Toko Buku Aksara 'Terlahir' Kembali |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Buku-buku yang Dikurasi
Aksara tidak lagi seperti sebelumnya yang menjadi toko buku pada umumnya. Kembali pada jalur 'asal' sebagai alternatif pilihan, Aksara menghadirkan buku-buku berbahasa Inggris dan Indonesia dengan kategori genre sastra maupun fiksi.
Buku-buku yang dijual pun tak lagi general tapi terkurasi dengan baik oleh tim Aksara Kemang dan POST Santa turut membantu. Ada satu rak yang terdiri dengan kategori POST Picks.
2. 10 Buku Pilihan Kurasi POST Santa
![]() |
Jika Anda berada di Aksara Kemang, singgahlah di satu pojokan ruangan dengan interior ciamik. Di meja bundar tersebut terdapat 10 buku dari 10 penulis pilihan kuratorial dari dua pendiri POST Santa, Maesy Ang dan Teddy W. Kusuma.
Mereka memilih ke-10 buku tersebut dengan kategori 'alternative literature'. Untuk sampai 3 bulan ke depan yakni buku yang berasal dari penerbitan independen.
3. Sebagai Pusat Komunitas di Kemang
![]() |
Creative Director Aksara Adinda Simanjuntak mengatakan Aksara kini tak sekadar toko buku belajar. Aksara merambah fungsi yang lain sebagai pusat komunitas. Di bangunan Aksara tersendiri ada Ganara Art Studio yang menempati 50 persen bangunan, Kinosaurus Jakarta, Ruang Seduh, ABCD Coffee School, Lab Rana Jakarta, Samson Vinyl Music, dan lain-lain.
Adinda pun mengatakan tidak menutup kemungkinan ke depannya akan menggelar beragam diskusi dan kegiatan lainnya. "Sebelum buka saja kami sudah banyak yang menawarkan untuk mengadakan kegiatan di sini," ujar Adinda.
4. Meja Spesial untuk Sastra Anak
Adinda menuturkan tak banyak buku-buku sastra anak tersedia di toko buku bahkan di toko buku terbesar di Indonesia. Minimnya ketersediaan buku anak berkualitas itu pun akan dihadirkan di Aksara Kemang.
Di satu meja bundar, ada buku-buku yang dikhususkan untuk segmentasi pembaca anak. Di sisi lainnya, ada satu meja yang dikhususkan bagi suatu isu tertentu. Kali ini, Aksara menghadirkan buku-buku Paul Agusta yang konsisten menulis buku tentang isu kesehatan dan manic bipolar.
![]() |
5. Celebrating Kemang
Di salah satu sisi toko buku Aksara Kemang, terdapat postcard dan peta kawasan Kemang yang digarap oleh studio design asal Jakarta bernama Heimlo. Ke depannya, Adinda mengatakan akan ada kerjasama mengenai 'Celebrating Kemang'. Termasuk bersama komunitas-komunitas yang ada di Kemang lainnya.
Tonton juga video: 'Unik! Hostel Bertemakan Toko Buku'
(tia/tia)