Marcella Zalianty Angkat Tokoh Wanita Laksamana Keumalahayati dalam Komik

Marcella Zalianty Angkat Tokoh Wanita Laksamana Keumalahayati dalam Komik

Veynindia Esaloni Pardede - detikHot
Senin, 21 Mei 2018 21:15 WIB
Foto: Veynindia Esaloni Pardede
Jakarta - Marcella Zalianty tertarik mengambil tokoh pejuang wanita yang berasal dari provinsi Aceh, Keumalahayati. Cerita sejarah yang menceritakan pejuang Aceh tersebur dipilihnya karena ia menganggap tokoh ini dapat menjadi inspirasi bagi para wanita di Indonesia.

Keumalahayati merupakan Kepala Barisan Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah yang kepemimpinan Sultan Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.

"Saya sangat terinspirasi seperti Wonder Woman. Kita ada sumber sejarah yang diangkat sebagai simbol kemaritiman. Karena Indonesia negara maritim terkuat, kita pinjam tokoh Malahayati, tokoh maritim," ujar Marcella saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (21/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marcella pun kemudian menjadikan tokoh cerita sejarah ini ke dalam sebuah komik. Perjuangan Keumalahayati dituangkan dalam sebuah komik yang berjudul 'Keumalahayati: Laksamana Pertama Wanita di Indonesia'.

"Malahayati jadi simbol perempuan yang tidak menunggu nasibnya, tetapi bisa menentukan nasibnya. Saya sedih generasi muda Indonesia. Makanya ko mulai dengan komik supaya bisa masuk ke generasi Milenial. Komik dengan gambar visual bisa masuk ke semua golongan," tambah istri mantan pembalap Ananda Mikola ini.


Pada akhirnya, Keumalahayati diberi gelar Laksamana pertama di dunia dan dikenang oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Komik ini nantinya akan diterbitkan di Gramedia. Biaya kami sendiri lewat Keana Komik. Buat saya penting melestarikan membaca dari buku. Mudah mudahan komik antusiasme terus berkembang. Dan mudah-mudahan Malahayati awal dan ke depannya ada yang mengangkat tokoh pahlawan Indonesia yang bisa masuk ke generasi Milenial lewat dunia kreatif ini," tukas Marcella.

Nantinya setelah dibuatkan komik, tokoh Keumalahayati juga akan dibuatkan dalam sebuah film.

"Film epic drama, film animasi. Membutuhkan CGI yang cukup optimal. Pemain belum casting, karena membutuhkan waktu untuk mematangkan karakternya. Semoga Keumalahayati mendapatkan posisi istimewa di Indonesia," tukasnya. (dar/dar)

Hide Ads