Kisah Oppie Andaresta Musikalisasi Sajak Joko Pinurbo yang Jenaka

Kisah Oppie Andaresta Musikalisasi Sajak Joko Pinurbo yang Jenaka

Tia Agnes - detikHot
Senin, 09 Apr 2018 14:35 WIB
Kisah Oppie Andaresta Musikalisasi Sajak Joko Pinurbo yang Jenaka Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Album musikalisasi 'Baju Bulan' garapan Oppie Andaresta bukan sembarang gubahan sajak. Ada sembilan lagu hasil gubahan puisi karya Joko Pinurbo yang terkenal lewat buku kumpulan puisi 'Celana' (1999).

Di Gramedia Writers and Readers Forum (GWRF), Oppie menceritakan pertemuannya dengan Joko Pinurbo saat ajang ASEAN Literary Festival pada 2016. Saat itu dia diberikan kesempatan untuk tampil memusikalisasi puisi.

"Tapi sebelumnya saya sudah membuat dua gubahan puisi Joko Pinurbo, judulnya 'Bulu Matamu Padang Ilalang' dan 'Malam Ini Aku Akan Tidur di Matamu'. Saya datangi setelah memberikan workshop, Mas Jokpin lagi selonjoran," ceritanya kala itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Saya minta izin tapi kan sudah jadi ya. Deg-degan juga ternyata. Saya bilang, 'Mas, saya mau minta izin menyanyikan puisi Mas Jokpin , dia senang. Yowes, aku musikalisasi sampai terkumpul jadi satu album," jelas Oppie.

Pertengahan April, album musikalisasi berjudul 'Baju Bulan' segera hadir. Album tersebut bakal dijual bersamaan dengan terbitnya cetakan ketiga dari 'Buku Latihan Tidur'.

Di antara gubahan yang digarap Oppie, dia mengakui di antara sajak-sajak jenaka Jokpin ada satu yang tersulit. Sajak 'Sungai' yang penuh kalimat lirih harus digubahnya dengan lirih pula.

"Ini yang paling sulit. Saya harus membuat gubahan yang lirih dan menyanyikan dengan vokal yang lirih juga," pungkasnya.

(tia/nu2)

Hide Ads