25 Penulis Ikuti Gramedia Writers and Readers Forum

25 Penulis Ikuti Gramedia Writers and Readers Forum

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 06 Apr 2018 11:45 WIB
Foto: Gramedia Writers and Readers Forum (Agnes/detikhot)
Jakarta -

Ubud dan Makassar sukses menggelar forum dan festival sastra sampai dikenal ke mancanegara. Kini giliran Gramedia menggelar acara serupa dengan nama Gramedia Writers and Readers Forum (GWRF) pada 7-8 April 2018 di Gedung Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

Selama dua hari penyelenggaraan, ada 25 penulis yang bakal menghadiri forum tersebut. Di antaranya adalah Tere Liye, Eka Kurniawan, Sapardi Djoko Damono, Leila S.Chudori, Joko Pinurbo, Maman Suherman, Dhony Dirgantoro, Bernard Batubara, Agustinus Wibowo, Rain Chudori, Erisca Febriani hingga Sweta Kartika yang dikenal sebagai komikus.

Direktur Kelompok Penerbitan Kompas Gramedia Suwandi S.Brata mengatakan forum ini sebagai ajang pertemuan antara penulis dengan pembaca serta calon penulis dengan editor penerbit.


"Di salah satu program kami, GWRF mencoba untuk mengumpulkan calon-calon penulis baru yang karyanya disukai khalayak umum," ujarnya saat jumpa pers di Perpustakaan Nasional Indonesia, Jumat (6/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak GWRF pun mengakui forum yang diadakan supaya meningkatkan angka literasi Indonssia yang berada nomor dua dari belakang di 61 negara. "Di Meet the Masters, kami berharap semoga para pembaca yang bertemu dengan para penulisnya bisa menginspirasi."

Gramedia Writers and Readers Forum kali ini memang memberikan kesempatan untuk bertemu dengan editor lewat editor clinic, diskusi inspiratif tentang pengembangan Intelectual Property (IP), kreatif ilustrasi untuk buku anak, perhitungan pajak untuk penulis, menulis untuk pembaca millenials, komik Indonesia, dan lain-lain.


Penyair Joko Pinurbo yang hadir saat jumpa pers juga menambahkan peran penting forum ini bisa menggantikan lembaga sastra seperti HB Jassin.

"Jika ingin melihat dokumentasi karya sastra, atau karya penulis sekarang bisa langsung ke penerbitnya dan forum yang hadir pertama kalinya bisa meningkatkan gerakan literasi di kita," pungkasnya.

(tia/doc)

Hide Ads