"Baju baru memang terlihat lebih menggoda :) Rilis 16 April 2018, di toko2 buku Indonesia. **novel KOMET rilis awal Juni 2018," tulis Tere Liye sekitar 15 jam yang lalu seperti dikutip detikHOT, Rabu (4/4/2018).
Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) juga mengumumkan lewat media sosial resmi mereka. Novel 'Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin', 'Hujan', hingga 'Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah' dicetak ulang GPU dengan sampul baru yang lebih catchy atau keren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya empat novel tersebut terbit 16 April mendatang. Public Relation GPU, Dionisius Wisnu membenarkan mengenai novel baru Tere Liye yang terbit di GPU.
Menurutnya, ada beberapa alasan hingga novelis yang terkenal lewat novel 'Negeri Para Bedebah' itu kembali mencetak buku.
"Tere Liye merasakan bahwa buku cetak masih menjadi salah satu wahana yang efektif untuk bisa menyampaikan gerakan literasi hingga ke pelosok Indonesia," tutur Wisnu kepada detikHOT.
Setelah cetak ulang keempat novel tersebut, Tere Liye akan menerbitkan novel 'Komet' dan 'Ceros dan Batozar' pada Juni. Sebelumnya penulis kelahiran Lahat 21 Mei 1979 silam mengumumkan tidak akan menerbitkan buku cetak lagi lantaran pajak profesi penulis yang memberatkan.
Bahkan setelah pengumuman yang kontrovesi tersebut, dia mengaku tetap menulis karya lewat media sosial.
"Menghentikan menerbitkan buku, bukan berarti saya berhenti menulis. Tenang saja, penulis itu tugasnya menulis, jadi bahkan ketika tdk lagi diterbitkan, dia tetap bisa menulis. Naskah2 baru akan diposting lewat page facebook ini, atau cara2 lain agar pembaca tetap bisa menikmati buku tersebut tanpa harus berurusan dengan pajak yang berkali-kali lipat tingginya. Saya akan memikirkan model bisnis berbeda, atau pendekatan berbeda, sepanjang itu belum ditemukan, dibagikan gratis di page ini bisa jadi solusi yg baik," tulis Tere Liye saat itu.
(tia/doc)