"Tak bisa dipungkiri negara China adalah negara yang berkembang pesat dan di Indonesia ada masyarakat Tionghoa dan ide ini yang membawa kami memboyong buku berbahasa Mandarin di Big Bad Wolf tahun ini," tutur Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buku berbahasa Inggris memang ada 70 persen, porsi itu yang dibesarkan dibandingkan buku-buku lainnya," tambah Uli.
Lewat akun Instagram @bbwbooks_id, beberapa buku berbahasa Mandarin dipublikasikan. Ada yang seharga Rp 20 ribu sampai Rp 75 ribu.
Big Bad Wolf 2018 dibuka untuk umum pada 29 Maret, satu hari sebelumnya akan tersedia preview sale khusus untuk tamu undangan sebanyak 15 ribu tiket.
Baca juga: Belanja Buku ke Big Bad Wolf, Ini Tipsnya |
(tia/tia)