Novel Ketiga dari Trilogi 'Hujan Bulan Juni' Alami Beberapa Kali Revisi

Novel Ketiga dari Trilogi 'Hujan Bulan Juni' Alami Beberapa Kali Revisi

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 16 Mar 2018 18:06 WIB
Novel Ketiga dari Trilogi 'Hujan Bulan Juni' Alami Beberapa Kali Revisi Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Penyair Sapardi Djoko Damono menerbitkan novel penutup dari trilogi 'Hujan Bulan Juni' yang berjudul 'Yang Fana Adalah Waktu'. Novelnya pun sempat mengalami lebih dari tiga kali revisi.

"Iya Pak Sapardi minta novelnya direvisi terus. Akhirnya dia kirim-kirim terus revisinya," ujar Editor Sastra Gramedia Pustaka Utama (GPU) Mirna Yulistianti usai peluncuran novel di Perpustakaan Nasional Indonesia, kawasan Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2018).

Sapardi membenarkan hal tersebut. Sambil berkelakar, dia mengatakan karakter-karakter di dalam novel terus-terusan minta revisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Sarwono dan Pingkan ini bandel banget. Terus minta revisi, saya ganti terus. Bisa lebih dari tiga kali, lebih banget," tutur Sapardi.

Novel Ketiga dari Trilogi 'Hujan Bulan Juni' Alami Beberapa Kali Revisi Foto: Gramedia Pustaka Utama


"Saya bilang cerita ini harus selesai, kalau nggak selesai gimana. Ya harus, eh dia (Sarwono) minta terbitin buku puisi lagi," tambah Sapardi sembari tertawa.

Apakah ada kelanjutan dari trilogi 'Hujan Bulan Juni'?



Sapardi mengungkapkan dirinya masih belum tahu. "Tapi bisa saja karakter lainnya juga minta dibuatin buku lagi. Kan nggak cuma ada Pingkan di sini," katanya.

Sebelum 'Yang Fana Adalah Waktu', Sapardi merilis novel 'Hujan Bulan Juni' pada 2015 silam. Serta 'Pingkan Melipat Jarak' pada Maret 2017.

[Gambas:Video 20detik]

(tia/srs)

Hide Ads