Hal tersebut diungkapkan oleh President Director re:ON Comics, Chris Lie ketika berbincang dengan detikHOT, Selasa (13/2/2018).
"Sejak tahun 2004 atau 2005 kami selalu hadir di convention atau comic con dan dalam waktu sempit rights judul terbitan komik kami banyak yang terjual khususnya ke Jepang. Tapi mereka terbitkannya secara digital," tutur Chris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chris menyebutkan di tahun 2017 ada tujuh judul komik yang terjual. Di antaranya berjudul 'Math' karya komikus Maximillian Fansyuri dan Dini Marlina, 'Spalko' karya Sweta Kartika, sampai komik 'Tawur' Suryo Laksono yang dilirik Jepang.
Komik 'Lay Lay Cat' karya penulis naskah Andik Prayogo dan ilustrator Sheila Rooswita juga berhasil dibeli oleh penerbit Rusia. Menurut Chris Lie, penerbit Jepang banyak yang menyukai gaya dan alur cerita komik Indonesia.
"Yang 'Tawur' itu kan ceritanya Indonesia banget tapi dinilai universal juga. Sebenarnya cari yang konten ada budaya Indonesia juga menarik banget," ujarnya.
Gaya yang dimiliki komikus Indonesia pun beragam. "Mereka lihat mungkin komikus Indonesia punya banyak style, dan cukup bervariasi untuk dilihat," pungkasnya.