Editor GagasMedia, Tesara Rafiantika, mengatakan sejak awal merencanakan komik tersebut, pihak penerbit sudah memikirkan dua hal penting.
"Pertama, ingin menawarkan rasa baru dari karya Ibuk Retno Hening. Ingin menyampaikan ke pembaca bahwa cerita Ibuk Retno Hening bisa dinikmati dengan cara berbeda," ujar perempuan yang akrab disapa Rara ketika dihubungi via email kepada detikHOT, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan yang kedua, GagasMedia dan Retno Hening ingin merangkul pembaca yang lebih luas. Kalau di buku 'Happy Little Soul', hanya penikmat teks panjang saja yang membacanya, namun dalam buku kedua yakni versi komik justru berbeda.
"Kirana & Happy Little World bisa juga dinikmati pembaca yang lebih nyaman dengan bacaan visual," tutur Rara.
Proses pengerjaan komik ini diakui Rara terbilang cukup panjang. Dalam waktu tiga bulan, 'Kiraba & Happy Little World' siap cetak awal Januari lalu.
"Mengontak kembali Ibuk Retno Hening sejak Agustus lalu untuk mengumpulkan cerita baru yang bisa dibuat komik. Karena saat itu sudah dekat HPL Ibuk Retno Hening, sempat ada beberapa cerita yang tertunda. Namun, proses penggambaran komik tetap sambil berjalan. Jadi, total prosesnya kurang lebih 6 bulan," pungkas Rara.
(tia/tia)