Penulis kelahiran Magetan 1984 silam itu mengatakan kunci dalam menulis buku anak adalah melihat segala sesuatu dari kacamata anak.
"Dengan begitu, baik plot maupun cara bertutur akan mengikuti gaya dan karakter anak-anak," tuturnya ketika berbincang dengan detikHOT via surel, belum lama ini.
Dia pun tidak menyederhanakan kata-kata yang ditulisnya maupun membuatnya menjadi tidak 'nyastra'. Dia menulis saja, mengalir sesuai dengan karakter dan pikiran dari karakter utama di dalam novel.
Menurutnya pula, pembaca anak-anak sangat pintar dan memiliki daya imajinasi yang tinggi.
"Dalam menulis buku anak, saya tidak ingin bersikap sengaja merendahkan atau memudahkan, hanya karena ini buku anak," terangnya.
Novel 'Mata di Tanah Melus' yang terinspirasi dari perjalanan Okky ketika menyambangi Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur itu menceritakan tentang karakter seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang menjelajah ke negeri antah berantah. Karyanya sendiri ditulisnya sejak akhir 2016 dan membutuhkan riset yang lebih banyak dari buku-buku sebelumnya.
(tia/nu2)