Penjualan Naik Drastis, Buku Anak Indonesia Tak Lagi Menggurui

Frankfurt - Buku anak di Indonesia sedang mengalami perkembanhan yang sangat pesat. Angka penjualannya sudah menempati urutan kedua setelah buku fiksi.

Penulis buku anak Debby Lukito Goeyardi sangat antuasias dengan perkembangan tersebut. Dia menyebut perkembangan buku anak tak cuma soal penjualan tapi juga konten.

"Buku cerita anak Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan yg sangat pesat. Isinya sudah tidak lagi menggurui anak dengan moral cerita atau hal-hal agamis yang jelas ditulis," katanya.

Baca juga: Peminat Sastra Indonesia di Goethe University Naik, Lebih Banyak dari Sastra China

Hal itu disampaikan Debby saat menjadi pembicara di Imagine Indonesia: Rising Sales in Children's Books di arena Frankfurt Book Fair 2017.

Debby mengatakan, buku anak saat ini lebih mudah dipahami oleh anak-anak karena semua pesan moral serta budi pekerti berhasil dirangkum dengan indah dalam keseluruhan cerita dan ilustrasi.

Debby juga mengusulkan agar para penulis buki anak tidak hanya terlibat dalam konten sana tapi juga penyebaran literasi.

"Menjadi penggerak literasi di lingkungan masing-masing terlebih dulu. Seperti membuat gerakan mendongeng, mengajar menulis kreatif untuk anak," kata penulis yang juga pendiri Komunitas Kanaditya dan Ketua KPBA Bali ini.

Baca juga: Kolaborasi Dunia Penerbitan ASEAN Mungkinkah Terwujud?

Sementara itu Noni Mira Timotius yang juga menjadi pembicara di acara tersebut juga mengatakan, jumlah penjualan buku anak memang meningkat. Menurutnya, hal itu karena orang tua saat ini menempatkan kebutuhan anak sebagai prioritas.

"Jadi orang tua zaman sekarang mau menyisihkan uang untuk membeli buku anak. Jika mereka ke toko buku dan anak ingin membeli buku, biasanya mereka akan membelikan. Mungkin itu salah satu penyebab penjualan buku anak mengalami peningkatan," katanya. (ken/dar)