Ditemui di sela-sela penyelenggaraan ASEAN Literary Festival akhir pekan lalu, Okky menceritakan mengenai program residensi bergengsi di dunia kepengarangan.
"Iowa memang ditetapkan sebagai kota loteratur. Penulis biasanya melakukan residensi tiga sampai empat bulan setiap tahunnya dan ini sudah tahun ke-50," tutur Okky belum lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penulis Indonesia seperti Danarto, Putu Wijaya, Leon Agusta pun sudah diundang ke Iowa. Bagi setiap penulis, termasuk Okky, residensi di Iowa merupakan salah satu mimpi yang akhirnya terwujud.
Dengan mengikuti program residensi penulis, Okky berharap bisa menghasilkan karya-karya baru. "Testimoninya para penulis, selama tinggal di sana penulis akan bisa menghasilkan karya-karya baru. Tulisannya akan bertransformasi, karena saya merasa pekerjaan yang saya kerjakan belum ada apa-apanya," lanjut Okky lagi.
Usai dari Amerika nanti, rencananya Okky juga diundang oleh Universitas Nasional Singapura untuk program residensi penulis sekaligus pengajar.
"Insya Allah dimulai bulan Januari sampai satu semester ke depan. Doakan saja," pungkas Okky.
Baca juga: Merayakan Sastra di Kota Tua |