Bergenre Science Fiction, Komik Koil Dianggap Lebih ke Manga

Jakarta - Komil Koil resmi diluncurkan di ajang Popcon Asia 2017 akhir pekan lalu. Sukses menerbitkan edisi pertama tahun lalu, komik Koil dianggap lebih bergaya ke manga.

Ilustrator sekaligus penulis cerita dari Killer Komik, Patra Aditia, menyerahkan semuanya pada pembaca.

"Kalau misalkan apakah mengarah ke animasi Jepang, saya jujur aja, itu saya serahkan ke yang baca. Kalau saya pribadi, nggak," kata Patra Aditia ditemui di Popcon Asia 2017.

Patra pun mengakui dia membaca semua genre komik, dari Jepang hingga Eropa. "Kalau harus dimahzabkan mending yang baca aja-lah."

Baca juga: Bermula dari Fan Art, Cerita di Balik Penggarapan Komik Koil

"Soalnya saya sih nggak merasa Jepang banget atau gimana," lanjut Patra.

Komik 'KOIL: Fallen Gods' masih bertemakan science fiction. Ceritanya hanya seputar Koil asli bertemu dan melawan Koil palsu. "Ada Koil melawan Koil, ujung-ujungnya ada robot, monster," pungkas Patra.

Komik Koil digarap oleh KillerKomik yaitu Patra Aditia (ilustrator, penulis cerita), Indra Arista (co-writer), Yohan Alexander (background artist), Anky Prasetya (co-writer), Arif Prianto (colorist yang juga merupakan colorist untuk DC Comics).

Baca juga: Komik Kolaborasi Indonesia-Jepang Rilis di Popcon Asia 2017

(tia/doc)