Ini Istimewanya Novel Dewi Lestari yang Dibeli Presiden Jokowi

Ini Istimewanya Novel Dewi Lestari yang Dibeli Presiden Jokowi

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 09 Feb 2017 11:57 WIB
Foto: Presiden Jokowi di Ambon (Jordan-detikcom)
Jakarta - Ketika mengunjungi pusat perbelanjaan Maluku City Mall, Ambon, pada Rabu (8/2), Presiden Jokowi membeli dua buah buku. Yakni berjudul 'Asal Usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe' dan novel Dewi Lestari 'Inteligensi Embun Pagi'.

Penulis Dee Lestari sontak kegirangan dan Komunitas Supernova pun masih membicarakannya di akun Instagram sampai saat ini.

'Wah Pak @jokowi baca #SupernovaIEP, nanti gabung di @komunitassupernova juga ya paak. Mak Sur makin keceee. #Repost @deelestari," tulis akun resmi Komunitas Supernova, seperti dikutip detikHOT, Kamis (9/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Seno Gumira Ajidarma Rilis Novel Perempuan Poliandris 'Drupadi'

Bahkan di akun Instagram pribadinya, Dee sempat mem-posting foto Jokowi yang dikerumuni wartawan di Gramedia Maluku City Mall. "Saya bertanya. Pak Presiden paling suka Peretas yang mana? tanya gadis DL dari kota TS yang baru saja pingsan, lalu siuman sebentar, susut ingus sama lap air mata, dan sekarang siap-siap pingsan lagi. #Supernova IEP," tulis Dee.

Sebenarnya, apa saja keistimewaan dari novel IEP yang dibeli Jokowi?

Ini Istimewanya Novel Dewi Lestari yang Dibeli Presiden JokowiFoto: Tia Agnes


Buku keenam sekaligus yang menjadi terakhir dan berjudul 'Inteligensi Embun Pagi' itu menjadi istimewa karena seluruh karakter yang ada di novel sebelumnya tampil secara bersamaan. Di novel, karakter bernama Bodhi yang muncul di 'Akar', Elektra di 'Petir', Zarah Amala di 'Partikel', dan 'Alfa Sagala' di buku seri kelima Supernova 'Gelombang' disatukan dalam kehadiran bersama.

"Di sini mereka bertemu dan menjadi titik awal tapi justru saya merasa harus diakhiri di seri keenam ini," ujar Dee saat berbincang dengan detikHOT di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, Februari lalu.

Kedua, novel IEP edisi pertamanya dicetak sebanyak 30 ribu eksemplar. Sebuah angka yang fantastis bagi novel Indonesia di cetakan pertamanya. Sebanyak 10 ribu eksemplar disiapkan untuk pre-order di toko buku online dan offline.

Intip videonya di 20Detik:






(tia/mmu)

Hide Ads