Subjudul novel yang bertuliskan 'perempuan poliandris' itu mengisahkan Drupadi yang menjadi istri para Pandawa Lima ditulis dari fase kelahiran, perjalanan hidup, cinta, hingga meninggal dunia. Di peluncuran bukunya, Seno menceritakan menulis cerita Drupadi pertama kali di Majalah Mingguan Zaman sepanjang 1983-1984.
Bab 1 sampai 4 dimuat bersambung dari edisi 14 Januari hingga 11 Februari 1984. Lanjutan ceritanya pun tersebar ke berbagai media cerita sebagai cerita pendek sampai tahun 2014 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karakter Drupadi yang diceritakan Seno menampilkan sosok sebagai perempuan pembela hak asasi atas represi kekuasaan. Selain itu, menariknya Pancawala sebagai anak Drupadi dari kelima ayahnya, tanpa tahu siapa ayah biologis Pancawala juga diceritakan.
"Drupadi diceritakan tetap poliandris berbeda dengan versi Jawa Baru, di mana Pancawala adalah anak Drupadi dari suaminya Yudhistira," lanjut Seno.
Desain sampul novel 'Drupadi' versi Seno diilustrasi oleh Danarto, penulis dan pelukis yang diidolakan oleh Seno. Danarto juga yang menggagas judul-judul bab 1 sampai 4 dalam buku ini.
Novel 'Drupadi' setebal 160 halaman sudah tersebar di toko buku seluruh Tanah Air mulai Januari lalu. 'Drupadi' terbitan Gramedia Pustaka Utama dihargai Rp 65 ribu.
(tia/tia)