Gandhi Fernando Rilis Novel Horor Terinspirasi Urban Legend Buto Ijo

Gandhi Fernando Rilis Novel Horor Terinspirasi Urban Legend Buto Ijo

Muhammad Ahsan Nurrijal - detikHot
Kamis, 15 Mei 2025 10:50 WIB
novel
Gandhi Fernando Rilis Novel Horor Terinspirasi Urban Legend Buto Ijo. (Foto: ist)
Jakarta -

Aktor sekaligus produser Gandhi Fernando kembali mengeksplorasi sisi kreatifnya dengan menapaki dunia kepenulisan. Bersama Muthia Esfand, Gandhi Fernando bersiap meluncurkan novel horor berjudul Penunggu Rumah: Buto Ijo, sebuah karya yang terinspirasi dari kisah urban legend populer mengenai sosok makhluk mitos, Buto Ijo.

Menariknya, novel ini merupakan pengembangan dari naskah film berjudul sama yang disutradarai oleh Achmad Romie. Filmnya sendiri telah menyelesaikan proses syuting dan dibintangi oleh Gandhi Fernando, Celine Evangelista, serta Valerie Thomas.

"Menulis novel ini jadi pengalaman baru buat saya. Biasanya saya terlibat di balik layar film, tapi kali ini saya ingin menghidupkan cerita horor ini lewat tulisan," kata Gandhi Fernando kepada awak media, Rabu (14/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, cerita Buto Ijo yang kisahnya berasal dari urban legend ini memiliki dasar cerita yang kuat sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan.

"Cerita tentang Buto Ijo punya potensi kuat buat dikembangkan ke berbagai medium," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Penunggu Rumah: Buto Ijo mengisahkan Srini, seorang janda yang kehidupannya berubah drastis setelah rumahnya dihantui oleh sosok makhluk hijau raksasa.

Dalam usahanya melawan teror tersebut, Srini menggandeng dua kakak-beradik pembuat konten yang dikenal mengulas fenomena supranatural.

Gandhi Fernando menilai kisah-kisah rakyat seperti Buto Ijo sangat relevan dan menyentuh sisi emosional masyarakat Indonesia, sehingga layak untuk diangkat ke dalam media lain.

"Kita tumbuh dengan cerita-cerita rakyat seperti ini. Tapi bagaimana kalau cerita itu jadi nyata dan meneror kehidupan kita sehari-hari? Di situ letak seramnya," beber Gandhi Fernando.

Sampul novel telah resmi diperkenalkan ke publik. Tampilannya sederhana, namun mengundang rasa ingin tahu, dengan visual tangan Buto Ijo yang tampak hendak membuka pintu, seakan-akan menyambut pembaca pada kengerian yang tersembunyi di dalam cerita.




(ahs/mau)

Hide Ads