Bernard Batubara Tulis Novel 'Elegi Rinaldo' dalam Waktu Singkat

Jakarta - Di balik kepenulisan novel 'Elegi Rinaldo', Bernard Batubara punya cerita tersendiri. Dia mengaku hanya membutuhkan waktu selama satu bulan untuk menuliskannya.

"Saat promosi Metafora Padma saya sudah ditawari menuliskan proyek novel bareng Falcon Publishing, dan sepanjang Oktober saya mencoba menuliskannya," ujarnya saat mengobrol dengan detikHOT di kantor, Rabu (18/1) lalu.

Simak: Novel 'Elegi Rinaldo' Hadirkan Romansa Berbalut Cerita Keluarga

Pria yang akrab disapa Bara menceritakan saat itu dirinya bersama empat penulis lainnya sudah ditentukan tema tentang "kehilangan" oleh editor Falcon. Setiap karakter di dalam lima novel itu memiliki kehilangan yang berbeda-beda, dan dikaitkan oleh satu hal.

"Mereka semua tinggal di sebuah kompleks perumahan yang namanya Blue Valley dan dari Blue Valley-lah yang menjadi judul dari seri novel terbitan Falcon Publishing," cerita Bara.

Novel 'Elegi Rinaldo' pun menjadi buku ke-10 yang berhasil diterbitkannya. Sebelumnya Bara telah menulis Angsa-Angsa Ketapang (2010), Radio Galau FM (2011), Kata Hati (2012), Milana (2013), Cinta Adalah Cata Terbaik untuk Bunuh Diri (2014), Jika Aku Milikmu (2015), dan Metafora Padma (2016).

Baca Juga: Bernard Batubara Cerita Soal Novel Baru 'Elegi Rinaldo'

(tia/dar)