Tim dewan juri yang terdiri dari Bramantio, Seno Gumira Ajidarma, dan Zen Hae membacakan pertanggungjawaban pada Kamis (15/12/2016) di Teater Kecil, TIM, Jakarta. Naskah 'Semua Ikan di Langit' dinilai memikat dengan memadukan cerita anak, fantasi, fiksi ilmiah, dongeng, cerita berbingkai, dan mitos penciptaan dunia.
"Dibuka dengan narasi yang mengeluarkan aroma inosens yang mengingatkan kami kepada The Little Prince karya Antoine de Saint-Exupery. Dalam sudut pandang anak-anak (yang cerdas dan terbuang) kebebasan dan petualangan hadir dalam pelbagai bentuk. Bumi, langit dan angkasa raya bukan lagi kotak-kotak bersekat, begitu pula lapis-lapis waktu," ujar Zen Hae.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemampuan Ziggy menuliskannya di atas kemampuan rata-rata peserta sayembara tahun ini," sambung Zen.
Ziggy juga dipuji mampu mengorganisasikan setiap elemen novel yang tampak unggul, dan kemampuannya dalam menata kalimat demi kalimat memperlihatkan kemahiran yang nyata dan langka. Kalimat-kalimatnya kokoh dan jauh dari salah cetak. Cara penceritaannya santai, musikal dan pada bagian-bagian lain tampak menyedihkan dan getir.
"Inti ceritanya sejatinya tidak secerah pembungkusnya: perjuangan, perjalanan, kekecewaan, kehancuran, kerinduan. Pada akhirnya, ia adalah naskah novel yang mampu merekahkan miris dan manis pada saat bersamaan."
Setelah Ziggy, tim dewan juri tidak menyatakan adanya pemenang kedua dan ketiga, melainkan memilih karya unggulan. Berikut daftar pemenang dan unggulan Sayembara Novel DKJ 2016:
Juara 1
1.'Semua Ikan di Langit' - Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie (Lampung - Bandung)
Empat Unggulan
1. 'Lengking Burung Kasuari' - Nunuk Y. Kusmiana (Malang)
2. 'Tanah Surga Merah' - Arafat Nur (Aceh)
3. 'Curriculum Vitae' - Benny Arnas (Lubuk Linggau)
4. '24 Jam Bersama Gaspar: Sebuah Cerita Detektif' - Sabda Arman Dio (Jakarta) (tia/mmu)