Pameran ini akan menyoroti tentang produksi buku foto dengan menampilkan koleksi buku foto dari tiga negara, yakni Indonesia, Jerman, dan Jepang. Sebelumnya, Goethe-Institut dan PannaFoto Institute telah mengadakan open call bagi buku foto dengan fokus yang telah diambil di Tanah Air.
Dalam keterangan pers yang dirilis Selasa (1/11/2016), pakar sekaligus mentor workshop Markus Schaden akan memilih tiga buku foto yang paling menonjol dari seluruh buku yang telah dikirimkan. Selain itu, Pusat Kebudayaan Jepang (The Japan Foundation) di Jakarta turut berkontribusi untuk melakukan pemilihan buku foto inspiratif asal Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pameran dijadwalkan hadir di Surabaya pada Desember 2016 di Wisma Jerman. Serta awal 2017 di Gothe-Institut, Bandung.
Pada 5 November Markus Schaden akan berbicara dalam sebuah diskusi terbuka tentang "Buku Foto sebagai Budaya Visual". Satu minggu kemudian, pada 12 November fotografer Romi Perbawa and Lans Brahmantyo (penerbit Afterhours Books) akan berdiskusi seputar pembuatan buku foto "The Riders of Destiny" dari perspektif pengarang dan penerbit.
(tia/mmu)