Perlahan, para pengunjung Frankfurt Book Fair (FBF) 2016 mulai masuk ke tenda ketika seorang pesilat memainkan jurusnya merespons alunan instrumen tradisi Indonesia itu.
Para pengunjung di tenda lain, juga pejalan kaki mulai tertarik dengan aksi yang dipersembahkan oleh Asril Umay dan Ramdani dengan dukungan musik Ganjar Purnama tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandu acara menjelaskan tentang silat dari Indonesia ini. Tentang gendang, jurus silat dan teknik kuda-kuda atau berbagai variasinya.
"Ramdani bisa kasih lihat bagaimana kuda-kuda tengah di silat. Pukulan dasar kiri dan kanan. Pukulan bandul dengan tangan kiri dan kanan," ujar pemandu acara di lokasi, Rabu (19/10/2016).
Dialog ini jadi terasa menarik bagi pengunjung. Meski kemudian ketika musik dan silat terhenti, para pengunjung pun datang dan pergi, tenda Indonesia di Agora tetaplah ramai.
Silat menjadi agenda tambahan yang dinanti pengunjung. Selain itu dari Indonesia juga menampilkan kuliner soto serta atraksi budaya lainnya. Di national stand, diskusi digelar secara marathon dengan berbagai penulis dari Indonesia.
(asp/mmu)











































